Mawar Bulgaria

Di antara 40 jenis tanaman bunga dan tanaman rempah, terselip tanaman bunga mawar asal Bulgaria. Bunga mawar jenis ini sengaja dilestarikan sebagai pemberian seorang professor Bulgaria yang pernah menjadi konsultan pabrik penyulingan minyak atsiri di kaki gunung Lawu, pada  pertengahan tahun 1960-an.

Bulgaria memang terkenal dalam pengolahan bunga mawar menjadi minyak mawar. Minyak mawar ini merupakan bahan dasar parfum. Banyak orang mengira bahwa Perancis adalah negara penghasil parfum ternama. Anggapan itu ternyata salah. Penghasil bahan minyak parfum terbaik berasal dari Bulgaria. Iklim di Bulgaria sangat mendukung untuk tumbuhnya bunga mawar, sehingga kualitas minyaknya tahan lama.

Mawar asal Bulgaria itu kini tumbuh subur di Museum Rumah Atsiri. Di sana akan dibangun pusat pelatihan, penelitian, edukasi, dan sekaligus pusat tujuan wisata baru. Di atas lahan seluas lebih dari 20.000 meter persegi ini, akan dibangun museum, laboratorium, perpustakaan, wahana edukasi anak, green house, toko cinderamata, penginapan, spa, ruang pertemuan, dan café. Lokasi ini akan menjadi salah satu landmark Desa Plumbon, Tawangmangu, Jawa Tengah.

Menurut catatan sejarah, pabrik minyak atsiri ini didirikan pada tahun 1963 dengan nama PT Citronella, setelah terjalin kontrak kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Bulgaria dengan sistem bagi hasil. Namun dalam perjalanannya, karena situasi politik di Indonesia yang tidak menguntungkan pada 1965, pabrik yang dikelola oleh PNPR Kimia Yasa, sebuah BUMN, mengalami pasang surut usaha hingga pada tahun 1986 pabrik ini kemudian dibeli oleh PT Intan Purnama Sejati. Namun usaha minyak atsiri ini tetap tidak seharum minyak yang dihasilkan. Kemudian pada tahun 2015, keseluruhan aset tanah dan bangunan dibeli oleh PT Rumah Atsiri Indonesia. Sejak saat itu, konsep pabrik diubah total menjadi museum.

 

atsiri-3
Inilah rancangan Museum Rumah Atsiri di atas lahan lebih dari 20.000 m persegi di Desa Plumbon, Tawangmangu. (photographer: Hartono Rakiman)
atsiri-11
Rosemary, 1 dari 40 jenis tanaman yang tumbuh di Museum Rumah Atsiri, yang nantinya menjadi nama restoran di tempat itu. (Photographer: Hartono Rakiman)
atsiri-7
Gudang laboratorium hasil penyulingan minyak atsiri, yang untuk sementara terkunci untuk umum. (Photographer: Hartono Rakiman)
atsiri-4
Salah satu sudut rancangan bangunan yang memanfaatkan bangunan lama, dengan sentuhan konsep baru. (Photographer: Hartono Rakiman)
atsiri-10
Ruli, salah satu staf Museum Rumah Atsiri, yang dengan fasih menjelaskan seluk beluk Museum Rumah Atsiri. (Photographer: Hartono Rakiman)

Blog at WordPress.com.

Up ↑